Saturday, January 15, 2011

Bedtime Stories


Skeeter Bronson (Adam Sandler), seorang karyawan hotel dimana hidupnya berubah saat ia berdongeng sebelum tidur untuk dua keponakannya dan kisah-kisah tersebut ternyata menjadi kenyataan. Ia memutuskan untuk terlibat dalam fenomena itu, menyatu dengan imajinasinya sendiri, berpetualang di dunia dongeng. Namun yang tak terduga adalah kontribusi kedua keponakannnya dalam kisah-kisah dongengnya turut mengubah hidup Skeeter.


Kingdom of Heaven



Kingdom of Heaven adalah film yang ditulis oleh William Monahan dan disutradarai oleh Ridley Scott. Film ini resmi keluar pada tanggal 6 Mei 2005. Film ini dibintangi oleh Orlando Bloom, Eva Green, Jeremy Irons, David Thewlis, Marton Csokas, Brendan Gleeson, Alexander Siddig, Ghassan Massoud, Edward Norton, Jon Finch, Michael Sheen dan Liam Neeson. Versi "The director's cut" dalam bentuk DVD ataupun VCD-nya lebih lama 30 %, dan merupakan karya yang lebih baik dari yang di bioskop dan nilai historis-nya lebih akurat.
Film ini bercerita tentang Perang Salib pada abad ke-12, tentang seorang pandai besi dari desa di Perancis yang pergi ke kota Jerusalem untuk mencari pengampunan Tuhan, yang kemudian ikut berperan dalam perang melawan seorang Pemimpin besar Islam, Saladin dan pasukannya yang hendak merebut kota itu dari pihak Kristiani. Cerita film ini diangkat dari kisah kehidupan Balian of Ibelin. ProfesorHamid Dabashi dari Universitas Columbia adalah konsultan dari film ini.
Pengambilan gambar film sebagian besar dilakukan di Ouarzazate di Maroko, dimana Scott membuat film Gladiator dan Black Hawk Down. Replika kota tua Yerusalem dibuat di area gurun pasir. Pengambilan gambar juga dilakukan di Spanyol, di kastil Loarre, Segovia, Valsaín, Ávila, Palma del Río dan gedung Casa de Pilatos di Seville.
Kabarnya, pemerintah Maroko sampai menugaskan ratusan pasukannya untuk melindungi area lokasi sutting dan para kru film dari para ekstrimis Muslim yang pernah mengancam akan menyerang. Perlu diketahui, Ridley Scott telah menjadikan pasukan kavalri Maroko menjadi para figuran untuk adegan peperangan.

Ringkasan cerita
Kingdom of Heaven bercerita tentang seorang insinyur dan tentara zeni yang hidup sebagai seorang pandai besi di sebuah desa di Perancis. Pria ini dihantui oleh tindakan dosa bunuh diri istrinya akibat keguguran. Sekelompok kecil pasukan Perang Salib datang ke rumahnya, meminta dibuatkan sepatu untuk kuda-kuda mereka, juga makanan dan tempat berteduh, Balian (Bloom) pun memenuhi permintaan mereka. Kemudian Balian mengetahui kalau pemimpin Pasukan Salib ini, Godfrey of Ibelin (Neeson), adalah ayahnya sendiri. Ternyata Godfrey datang memang ada maksud tertentu, yaitu untuk mengklaim kembali anaknya yang telah ia tinggalkan, Balian dan mengajaknya pulang ke tanah suci Jerusalem.
Awalnya Balian menolak ajakan Godfrey, karena ia merasa tidak membutuhkan pengakuan dari Geodfrey, toh selama ini ia bisa hidup tanpa ayahandanya itu. Geodfrey tidak bisa memaksakan kehendaknya pada Balian, ia paham benar kenapa Balian seperti itu. Kemudian pasukan itu pun bergegas bersiap untuk kembali ke Jerusalem. Sebelum rombongan itu pergi, salah seorang prajurit kepercayaan Geodfrey berpesan jika Balian berubah pikiran, ia masih bisa menyusul. Prajurit itu memberitahukan jalan mana yang mereka telusuri.
Saat itu, nampaknya ada seorang pendeta desa mencuri dengar pembicaraan. Pendeta itu berusaha meyakinkan Balian bahwa dalam situasi yang Balian alami saat ini, akan lebih baik jika Balian pergi bersama Geodfrey. Pendeta itu meyakinkan Balian bahwa Jerusalem merupakan tempat untuk mencari pencerahan dan ampunan. Seperti reaksinya terhadap Geodfrey, Balian juga tidak menggubris perkataan sang pendeta. Namum ketika si pendeta itu mulai berkata hal menyakitkan mengenai istri tercintanya, pemuda pandai besi ini jadi marah dan akhirnya membunuh pendeta itu. Keadaan berubah makin parah bagi Balian, membunuh seorang pendeta merupakan kesalahan fatal, pendeta itu mungkin ada benarnya juga, tidak ada lagi tempat untuk Balian di desa itu, akhirnya Balian pun memutuskan untuk menyusul ayahnya pergi ke Jerusalem dengan harapan bisa menebus dosa dan pengampunan Tuhan untuk istri dan dirinya sendiri.
Setelah mereka meninggalkan desa itu, para prajurit penjaga lokal datang menemui pasukan Salib dengan maksud hendak menangkap Balian (tapi bisa jadi juga diimplikasikan ada seorang tuan tanah lokal yang hendak mengklaim tanah milik Godfrey). Pasukan Salib Geodfrey menolak menyerahkan Balian dan kemudian terjadilah bentrokan berdarah yang kemudian dimenangkan pasukan Godfrey. Akan tetapi, banyak diantara mereka yang terbunuh dan Godfrey sendiri terluka parah akibat terkena panah.
Di Jerusalem, Godfrey, saat hampir menjelang ajal, menobatkan Balian sebagai seorang ksatria dan memerintahkan agar Balian mengabdi pada Raja Jerusalem dan melindungi rakyat. Lalu Balian pun jadi kenal baik dengan para tokoh politik penting Jerusalem, yaitu sang Raja Baldwin IV (Norton), yang sakit lepra tapi seorang yang bijak, pemimpin yang baik hati; Putri Sybilla (Green), adik perempuan Raja Baldwin IV dan yang juga telah menarik hati Balian; Guy de Lusignan, suami Sybilla yang licik, haus darah, dan tidak punya toleransi.
Kemudian, Guy dan Raynald de Chatillon (Gleeson) dengan sadis membantai iring-iringan karavan Muslim yang sedang melintas di suatu area di gurun. Dengan perasaan murka, Saladin berangkat ke Kerak, kastil milik Guy, bersama pasukannya untuk menuntut balas. Balian bersama para prajuritnya segera berangkat dari Ibelin untuk memberi bantuan kepada pihak Kerak melawan serangan Saladin (Massoud) itu. Walau kalah jumlah, Balian dan para prajuritnya tetap gagah berani berusaha menahan serangan pasukan Saladin untuk mengulur waktu agar para penduduk desa di sekitar Kerak bisa lari mengungsi ke kastil. Pertempuran itu berakhir cepat, Balian dan pasukannya ditawan, namun tak lama dilepaskan kembali oleh seorang jenderal Muslim sebagai balasan kemuliaan hati Balian yang dia pelajari jauh sebelum pertempuran itu. Akhirnya, Raja Baldwin IV tiba bersama pasukannya dan berhasil membujuk Saladin untuk menangguhkan penyerangan, mencegah pertumpahan darah yang sia-sia dan berjanji akan menghukum Raynald.
Raja Baldwin akhirnya meninggal dan pemerintahannya diturunkan ke Sibylla, dimana Sibylla lalu menunjuk suaminya, Guy, sebagai Raja baru Jerusalem. Guy, dengan bantuan Raynald, menyulut peperangan dengan Saladin dengan membunuh adik perempuan Saladin, juga beberapa warga Muslim dan utusan Saladin. Bersama pasukan Ksatria Templar, Guy keluar dari kota Jerusalem ke gurun pasir untuk menyerang Saladin, tanpa memikirkan pentingnya faktor persediaan makan dan minuman. Akibatnya, pasukan Muslim dengan mudah bisa mengalahkan pasukan Salib Templar yang telah lemah dan kelelahan itu, dimana pertempuran itu dikenal sebagai Perang Hattin (walau pertempuran itu tidak disebutkan atau diperlihatkan dalam film; yang bisa kita lihat adalah hasilnya). Raja Guy dan Raynald ditangkap dan kemudian dihukum penggal oleh Saladin, yang kemudian bergerak bersama pasukannya ke Jerusalem, dimana cuma ada Balian sebagai pelindungnya. Peperangan berlalu 3 hari dengan cepatnya, Balian menunjukkan kehebatan taktiknya dengan menjatuhkan menara-menara penyerang Saladin. Suatu kali salah satu bagian dinding Jerusalem berhasil dirubuhkan, tapi pasukan Balian dengan gigih bisa menahan kekuatan Saladin. Keesokan harinya, Saladin mengajak Balian berunding, dan akhirnya Balian pun setuju menyerahkan Jerusalem kepada Saladin setelah Saladin mengajukan syarat jaminan keselamatan para umat Kristen untuk mengungsi ke negeri umat Kristen.
Di bagian akhir film akan tampak, Balian telah berada di rumah lamanya di Perancis. Seperti kejadian sebelumnya, ada sekelompok pasukan Salib menuju ke rumah itu, kali ini pasukan itu dipimpin oleh Raja Inggris Richard I. Richard mengatakan pada Balian bahwa beliau memimpin pasukannya dalam Perang Salib baru untuk merebut kembali Jerusalem dari Saladin. Raja Richard juga mengatakan beliau sedang mencari Balian, yang orang-orang kenal sebagai pembela Jerusalem, untuk memintanya bergabung, tapi Balian malah mengaku kalau dia hanyalah seorang pandai besi dan menolak ajakan tersebut. Kemudian kita akan melihat Sibylla, berpakaian jubah bulu mewah, dan pada gambar akhir kita bisa lihat Balian dan Sibylla berkuda bersama setelah berhenti sejenak di makam istri Balian.
Film berakhir dengan tulisan bahwa setelah bertahun-tahun berperang, Richard tetap tidak bisa merebut kembali Jerusalem, dan peperangan merebut Jerusalem terus berlanjut sampai tahun-tahun mendatang, dengan bunyi " even today, peace in the Kingdom of Heaven remains elusive."


The Lord of The Rings: The Return of The King



The Lord of the Rings: The Return of the King adalah sebuah film epik fantasi yang disutradarai oleh Peter Jackson novel dari J.R.R. Tolkien. Dirilis pada tangal 17 Desember 2003, The Lord of the Rings: The Return of the King menjadi salah satu film yang menerima kritik terbanyak dan merupakan film tersukses di box office sepanjang masa. Film ini meraih sebelas Academy Award dari sebelas nominasi, yang kemudian menjadi tandingan dari Titanic dan Ben-Hur untuk peraih terbanyak Academy Awards. Film ini juga memenangkan Film Terbaik Oscar, menjadikan dia satu-satunya film fantasi dalam sejarah yang memenangkan penghargaan ini. Film ini juga menjadi film kedua terlaris di dunia setelah Titanic, tanpa memperhitungkan inflasi.
Sequel ketiga dari Lord of the Ring ini masih melanjutkan cerita dari sequel sebelumnya. Dimulai dengan dua hobbit yaitu Frodo (Elijah Wood) dan Sam (Sean Astin) sekali lagi harus melalui perjalanan panjang dan melelahkan agar bisa mencapai daerah Mordor tempat cincin tersebut di buat. Karena hanya di Mordor itulah, cincin itu bisa dihancurkan. Selama melakukan perjalanan itu, mereka harus mempercayai seorang makhluk aneh bernama Gollum (Andy Serkis). Gollum merupakan orang yang pernah menyimpan cincin tersebut di masa lalu. Gollum berjanji kepada Frodo dan Sam untuk memandu mereka ke kawah Gunung Dom, di Mordor. Namun Sam menaruh curiga bahwa Gollum yang pernah dipengaruhi kekuatan jahat cincin itu punya keinginan untuk membunuh mereka agar memperoleh kembali cincin tersebut.
Sementara itu Aragon harus menghadapi tugas berat yaitu menyatukan orang-orang di Middle Earth yang berbeda-beda ras dan negara agar bisa membantunya melawan Mordor.


The Lord of The Rings: The Two Towers



Film The Two Towers ini merupakan kelanjutan cerita yang terjadi dalam film "Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring".
Dalam perjalanannya ke kawah Dom untuk menghancurkan cincin milik Dark Lord Sauron, penguasa kegelapan, kelompok Frodo yang terdiri dari 9 orang kini terpecah. Frodo dan Samwise (Sean Astin) kini hanya berdua yang pergi ke Mordor karena Merry (Dominic Monaghan) dan Pippin (Billy Boyd) ditawan oleh bangsa Elves yang jahat, Uruk-hai, sedangkan Boromir (Sean Bean) telah tewas. Sementara itu, Legolas dan Gimli telah bergabung dengan Rohan, sebuah bangsa manusia yang dipimpin oleh seorang raja yang telah menua, Theoden (Bernard Hill). Namun kekuatan kebaikan di Middle Earth kini menghadapi masalah serius karena dua menara yang terletak antara Mordor dan Isengard, yaitu Barad-dur dan Orthanc telah bersatu untuk penghancuran dunia.
Selain itu, penyihir jahat Saruman (Christopher Lee) dengan bantuan kekuatan dari penguasa kegelapan, Dark Lord Sauron, dan asistennya, Grima Wormtongue (Brad Dourif), telah menciptakan pasukan yang sangat besar untuk menghancurkan umat manusia dan Middle Earth. Namun Gandalf the White (Sir Ian McKellen), yang semula dikira tewas akan memimpin perlawanan untuk melawan kekuatan jahat Sauron.


Download Full Movie
Download Subtitle Indonesia
Download Subtitle English

The Lord of The Rings: The Fellowship of The Ring



The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring merupakan film fantasi 2001 yang disutradarai oleh Peter Jackson. Film ini merupakan bagian pertama dari trilogi film Lord of the Rings berdasarkan novel dengan judul yang sama karya J. R. R. Tolkien. Cerita tentang raja kegelapan Sauron yang mencari Sang Cincin yang ditemukan oleh hobbit muda bernama Frodo Baggins ini berlatar di Bumi Tengah. Takdir Bumi Tengah terancam dalam ketidakseimbangan jika cincin itu tidak dihancurkan, atas dasar itulah Frodo dan kedelapan rekannya yang tergabung dalam Sembilan Pembawa Cincin membawa cincin itu ke Gunung Doom di Mordor untuk dihancurkan, karena hanya ditempat itulah cincin dapat dihancurkan. Film yang diluncurkan pada 19 Desember 2001 disambut dengan kritik dan pujian oleh para penggemar novel aslinya. Film ini sukses besar dengan penghasilan melebihi $870 juta di seluruh dunia, dan film berpenghasilan kotor kedua tertinggi tahun 2001 di AS dan seluruh dunia (di belakang Harry Potter and the Philosopher's Stone) dan film berpenghasilan kotor tertinggi kelima sepanjang waktu pada tahun yang sama (sekarang berperingkat keempatbelas. Film ini memenangkan lima penghargaan BAFTA termasuk untuk kategori Film Terbaik dan Sutradara Terbaik. Edisi DVD Tambahan Khusus film ini diluncurkan pada 12 November 2002. Pada tahun 2007, The Fellowship of the Ring ditempatkan dalam peringkat kelimapuluh di daftar 100 Film Terbesar Amerika oleh Lembaga Film Amerika.

Ringkasan Cerita
Film dibuka dengan perkataan Galadriel, menunjukkan bahwa raja kegelapan Sauron sedang menempa Sang Cincin yang akan dia gunakan untuk menaklukkan Bumi Tengah. Persekutuan Terakhir Manusia dan Peri dibentuk untuk melawan pasukan Sauron di kaki Gunung Doom, tetapi Sauron dapat membunuh Elendil, Raja Tertinggi Manusia. Pangeran Isildur merebut pedang patah Elendil yaitu Narsil, dan menyayat tangan Sauron, kemudian dia mengambil cincin itu serta mengalahkan pasukannya. Karena kekuatan Sauron ada dicincin tersebut maka dia tak dapat dikalahkan sampai cincin itu dapat dihancurkan. Walaupun demikian, Isildur menolak menghancurkan cincin itu sebab dia tergoda dengan keistimewaan cincin itu. Dia lalu disergap dan dibunuh oleh para orc, cincin tersebut pun lenyap terjatuh ke sungai. Ribuan tahun kemudian, cincin itu ditemukan oleh Gollum, yang memberinya ‘kehidupan panjang yang tak wajar’, serta dibawanya kebawah tanah selama lebih dari lima abad. Akan tetapi Sang Cincin lalu menghilang dan ditemukan oleh seorang hobbit bernama Bilbo Baggins, sehingga membuat Gollum sangat berduka. Latar kemudian berganti ke enampuluh tahun kemudian, setelah Bilbo kembali ke kediamannya di Shire.
Pada ulangtahunnya yang ke seratus sebelas, Bilbo menyerahkan cincin itu ke ke kemenaknya dan ahli warisnya yang bernama Frodo Baggins. Penyihir Gandalf langsung mengetahui bahwa itu Sang Cincin dan menyuruh Frodo bersama temannya yaitu Sam pergi ke Bree. Disana mereka berjanji bertemu, setelah Gandalf pergi ke Isengard untuk menemui Saruman. Saruman mengungkapkan bahwa Nazgûl atau Ringwraith telah meninggalkan Mordor demi merebut Sang Cincin serta membunuh pembawanya. Gandalf kemudian dipenjarakan dipuncak menara Orthanc oleh Saruman yang telah diperdayai kata-kata Sauron. Frodo dan Sam lalu mengajak kedua temannya Merry serta Pippin. Dalam perjalanannya ke Bree mereka bertemu dengan para Nazgûl yang ingin merebut Sang Cincin. Mereka juga bertemu dengan seorang manusia yang dipanggil Strider, manusia itu setuju untuk mengantar mereka ke Rivendell. Mereka mau saja karena Gandalf tak ada untuk memandu mereka. Di tengah perjalanan, mereka di serang oleh para Nazgûl saat bermalam di bukit Weathertop. Strider berusaha mengusir para Nazgûl, tetapi Frodo terluka parah akibat sabetan pedang morgul, mereka kemudian mempercepat perjalanan ke Rivendell untuk menyembuhkan luka Frodo. Frodo kemudian ditolong oleh bangsa peri bernama Arwen yang membawanya ke daerah para peri yaitu Rivendell, di sana Frodo disembuhkan oleh ayah Arwen, Elrond.
Di Rivendell Frodo akhirnya dapat bertemu Gandalf, dia kemudian menjelaskan kepada Frodo mengapa dia tidak menemui mereka di Bree sesuai rencana. Dalam waktu yang sama, banyak pertemuan diadakan untuk memutuskan apa yang seharusnya dilakukan dengan Sang Cincin, Elrond lalu menamakan pertemuan itu Dewan Elrond . Sang Cincin hanya dapat dihancurkan dengan melemparkannya ke api lava Gunung Doom tempat cincin itu ditempa. Gunung Doom terletak di Mordor, dekat benteng Sauron yaitu Barad-dûr, dan itu merupakan perjalanan yang membahayakan. Frodo menyatakan secara sukarela akan membawa cincin itu ke Gunung Doom untuk dihancurkan saat pertemuan berlangsung dengan a lot. Dia akan disertai oleh teman hobbitnya Sam, Pippin, dan Merry, serta Gandalf dan Strider yang lalu mengungkapkan jati dirinya bahwa dia adalah Aragorn sang pewaris asli takhta Gondor. Mereka juga ditemani oleh Legolas si Peri, Gimli si Kurcaci dan Boromir, anak dari Pemegang Kekuasaan Gondor . Mereka bersama-sama membentuk Sembilan Pembawa Cincin . Persaudaraan itu lalu memulai perjalanannya tetapi saat mereka mencoba melintasi gunung Caradhras, mereka dihadang oleh kekuatan sihir Saruman. Mereka pun terpaksa meneruskan perjalanan melalui bawah tanah melewati Tambang Moria. Mereka mengetahui bahwa usaha keponakan Gimli bernama Balin untuk mendirikan Kerajaan Kurcaci yang baru telah gagal. Mereka diserang oleh Orcs dan Troll, serta harus menghadapi Balrog, iblis kuno dari api dan bayangan, di jembatan Khazad-dûm. Gandalf menhadapi Balrog sendirian untuk membiarkan yang lain selamat, tetapi dia terjatuh ke jurang bersama dengan Balrog Persaudaraan itu menyelamatkan diri ke kerajaan peri Lothlórien, tempat itu aman bagi mereka karena dilindungi oleh penguasanya Galadriel dan suaminya Celeborn. Setelah beristirahat, mereka melanjutkan perjalanan ke sungai Anduin ke arah Parth Galen. Sebelum pergi, Galadriel memberikan Phial of Galadriel pada Frodo. Sesampainya di Parth Galen, Boromir mencoba merebut Sang Cincin dari Frodo, tetapi Frodo mencoba melindungi cincin itu dengan memasang ke jarinya, dan menghilang. Frodo kemudian meninggalkan Persaudaraan karena merasa godaan cincin itu terlalu besar sehingga dapat menyebabkan perpecahan Persaudaraan, akhirnya dia menyakinkan dirinya untuk pergi ke Mordor sendirian. Sementara tempat peristirahatan Persaudaraan diserang oleh para Uruk-hai, Merry dan Pippin mengalihkan perhatian para Orcs dan menyarankan Frodo untuk menyelamatkan diri. Boromir yang berusaha menyelamatkan dua hobbit itu malah mendapat luka mematikan akibat serangan dari komandan para Orcs yaitu Lurtz. Merry dan Pippin pun akhirnya ditangkap. Aragorn, Legolas, and Gimli menemukan Boromir yang sangat menyesal telah berusaha mencuri Sang Cincin tetapi dia pun meninggal. Mereka mengejar para Orcs untuk menyelamatkan Merry dan Pippin, serta meninggalkan Frodo dengan takdirnya. Sam akhirnya bergabung dengan Frodo sebelum Frodo pergi, dan keduanya pun pergi bersama ke Mordor.


Download Full Movie
Download Subtitle Indonesia
Download Subtitle English

Hachiko: A dog's story



Pada bulan Agustus 2009  diluncurkan film yang sangat menyentuh hati, terutama bagi Anda para pecinta anjing. Judulnya adalah HACHIKO: A DOG'S STORY yang diperankan oleh Richard Gere. Film ini merupakan re-make dari film aslinya, Hachiko Monogatari tahun 1987.
Diangkat dari kisah nyata kehidupan Hachiko, seekor anjing ras Akita asli Jepang. Hachiko lahir bulan November 1923 di Odate, Jepang. Tahun 1924, Profesor Hidesaburo Ueno yang mengajar di bidang pertanian membawanya ke Tokyo dan memelihara Hachiko. Setiap hari mereka selalu pergi bersama-sama. Hachiko selalu menemani Profesor Ueno ke stasiun kereta Shibuya untuk pergi mengajar di kampus, dan pada sore hari Hachiko kembali datang ke sana untuk menanti majikannya pulang.
Pada bulan Mei 1925, Profesor Ueno terserang stroke fatal saat mengajar, ia pun meninggal dunia. Hachiko yang tidak mengetahui hal itu tetap datang menjemput majikannya di stasiun Shibuya dan menunggu dengan sabar meskipun Profesor Ueno tidak akan datang lagi.
Akhirnya istri Profesor Ueno memberikan Hachiko ke saudara untuk dirawat, tetapi Hachiko selalu melarikan diri dan datang kembali menunggu kehadiran Profesor di depan stasiun Shibuya setiap sore. Lama-kelamaan, pengguna kereta yang lain mulai memperhatikan kehadiran Hachiko yang selalu ada di sana pada jam yang sama, yaitu jam kedatangan kereta sore. Mereka sebelumnya sudah sering melihat Hachiko, mereka tahu bahwa Hachiko adalah anjing milik Profesor Ueno. Akhirnya mereka pun merasa kasihan dan memberikan makanan dan minuman bagi Hachiko selama ia menunggu.
Hachiko terus menunggu kedatangan Profesor Ueno setiap sore sampai 10 tahun kemudian. Akhirnya pada tahun 1935, Hachiko pun meninggal di depan stasiun Shibuya, tepat saat kedatangan kereta sore, di tempat di mana ia selalu setia menunggu Profesor Ueno untuk pulang bersama.
Pada bulan April 1934, Pemerintah Jepang mendirikan patung Hachiko yang terbuat dari bahan perunggu tepat di depan stasiun Shibuya sebagai perlambangan kesetiaan seekor anjing kepada majikannya. Namun pada masa PD II, patung tersebut dilebur untuk keperluan perang. Akhirnya pada tahun 1948, Takeshi Ando, yang merupakan anak dari seniman pembuat patung Hachiko yang pertama, kembali membuat patung tersebut.
Selain itu, patung yang sama juga didirikan di Odate, kota kelahiran Hachiko. Patung/boneka berisi kapas yang identik dengan Hachiko pun dibuat dan sekarang berada di Japan's National Nature and Science Museum. Pemerintah dan rakyat Jepang sangat menghargai dan sering kali mengambil contoh loyalitas Hachiko dalam segala perbuatan mereka sehari-hari.
Pada bulan Mei 1994, Japan's Culture Broadcasting Network memutarkan rekaman yang berisi suara gonggongan Hachiko yang dahulu sempat terekam. Mereka menggunakan teknologi laser untuk memperbaiki rekaman yang sudah parah kondisinya tersebut. Rakyat Jepang akhirnya dapat mendengar suara Hachiko setelah 59 tahun kematiannya.
Saat ini, setiap tanggal 8 April, rakyat Jepang selalu memperingatinya sebagai Hari Hachiko, hari di mana manusia bisa mencontoh sikap setia seekor anjing dalam kehidupan sehari-hari.


Download Full Movie
Download Subtitle Indonesia